Beberapa jenis tanaman air yang biasa kita kenal merupakan jenis
tumbuhan air yang tumbuh liar di air tawar, yaitu disungai, di kolam,
maupun di danau. Namun pada perkembangannya tumbuhan air juga banyak
dijadikan sebagi tanaman hias kolam ikan yang mampu menambah kesan hidup
dan alami. Selain mempercantik kolam, bebrapa jenis tumbuhan air dapat
bermanfaat sebagai pembersih air kolam.
Berikut
ini penulis akan sajikan beberapa informasi tentang macam-macam tanaman
hias liat atau yang bisa dijadikan sebagai tanaman penghias kolam ikan.
1. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)
Eceng
gondok merupakan tanaman yan populer di Indonesia. Tanaman ini berasal
dari brasil, aawal munculnya eceng gondok dibawa oleh orang orang Brasil
yang digunakan sebagai tanaman hias. Tanaman ini mamapu berkembang biak
dengan cepat sehingga tanaman ini dianggap sebagai gulma. Namun, dewasa
ini banyak masyarakat yang memanfaatkan eceng gondok sebagai bahan
kerajinan dan pakan ternak. Tanaman eceng gondok memiliki bunga dengan
tampilan yang eksotis dengan warna ungu muda dan tersusun malai dan
hanya mekar satu hari saja. Tanaman ini tumbuh mengapung pada genangan
air, dan dapat banyak kita temukan di perairan seperti sungai, danau
maupun rawa-rawa.
margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">2. Lotus (Nelumbo nucifera)
Tanaman
lotus membutuhkan media air dan tanah untuk tumbuh, biasanya tanaman
ini dijadikan sebagai tanaman hias dan diletakkan dalam pot tanah liat
yang tinggi. Tanaman lotus memiliki bunga yang tumbuh sangat besar
cantik dengan warna putih dan merah. Lotus memiliki ukuran daun besar,
dan ada juga yang berukuran kecil. Tangkai tanaman lotus mampu mencapai 1
meter lebih. Biasanya bunga lous muncul dan mekar bersamaan dengan hari
raya keagaman.
3. Kapu-kapu (Pistia stratiotes)
Tanaman
ini sering disebut dengan tanaman apu-apu. Tanaman ini tumbuh di
perairan dengan mengapung, memiliki daun hijau dengan ditumbuhi
bulu-bulu halus yang bertekstur seperti beludru, akar serabut berwarna
putih. Meskipun tanaman ini sering kita jumpai di kolam dan rawa-rawa,
jika terkena sinar matahari langsung daunnya akan cepat kuning dan
hancur. Tanaman ini biasanya digunakan untuk tempat hias ikan bertelur.

4.
Melati Air (Echinodorus paleafolius)
Tanaman
melati air memiliki bunga warna putih yang tumbuh berderet pada
tangkainya yang panjang dalam jumlah beberapa kuntuk. Bunga melati kan
muncul dipagi hari secara bergantian. Dari bekas-bekas bunga yang muncul
biasanya kan tumbuh tunas tunas baru. Melati air memiliki daun yang
kaku, dan ditumbuhi bulu bulu kasar pada bagian atas dan bawah daunnya.
Terdapat 3 macam bentuk daun yang dimiliki tanaman melati air, yaitu
bulat besar, lonjong besar dan lonjong kecil berbercak. Tanaman ini
tubuh dalam air yang berlumpur.
5. Pisang air (Typhonodorum lindyeyanum)
Tanaman
air jenis ini dinamakan dengan pisang air karena memiliki kemiripan
dengan pohon pisang, namun bedanya pisang air memiliki daun talas.
Pisang air mampu tinggi hingga setinggi 4 meter dengan daun bergelombang
dan berbentuk oval yang dapat mencapai ukuran 1,5 meter.
6. Papyrus payung (Cyperus alternifolus)
Tanaman
ini tumbuh secara berkelompok dengan pertumbuhan yang cepat. Papyrus
memiliki batang bentuk segitiga sengan mencapai ketinggian hingga 1
meter lebih, dan bunga akan muncul di ujung batang menyerupai daun.
7. Bambu air (Equisetum hyemale)
Tanaman
bambu air merupakan tanaman air yang mirip dengan bambu yang hidup di
daratan. Tumbuhan ini berukuran kecil, dengan tinggi sekitar 25 cm
sampai 100cm saja dan diameter tidak lebih dari 3cm. Biasanya tanaman
ini dapat dijadikan sebagai tanaman hias yang letakkan pada sebuah pot
besar berisi lumpur dan genanagan air.
Tanaman air sebenarnya dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu
tanaman dalam air, tanaman mengambang dan tanaman tepian. Dari setiap
jenisnya memiliki bentuk daun dan bunga yang memiliki ciri khas
masing-masing. Aneka jenis tanaman air mulai dikenal dan digemari
masyarakat pada awal 90-an dan dari tahun ke tahun tanaman air
berkembang dengan cukup pesat.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh tumbuhan air :
- Kutikula tipis. cuticles terutama mencegah kehilangan air, sehingga sebagian besar hydrophytes tidak perlu untuk cuticles.
- Stomata yang terbuka kebanyakan waktu karena air yang melimpah dan
karena itu tidak perlu untuk terlebih dahulu disimpan dalam tanaman. Ini
berarti bahwa sel penjaga stomata pada umumnya tidak aktif.
- Peningkatan jumlah stomata, yang dapat di salah satu sisi daun.
- Kurang kaku struktur: tekanan air mendukung mereka.
- Flat daun pada permukaan tanaman untuk pengapungan.
- Udara sacs untuk pengapungan.
- Kecil akar: air dapat tersebar langsung ke daun.
- Akar ringan: tidak perlu untuk mendukung tanaman.
- Khusus akar dapat mengambil oksigen dalam.
Tanaman dalam air
Tanaman
dalam air adalah jenis tanaman yang keseluruhan hidupnya berada
terendam dalam air. Tanaman jenis ini biasanya banyak digunakan pada
aquascape/ aquarium air tawar. Contoh jenis tanaman dalam air antara
lain.
- Hygrophila polysperma
- Bacopa sp
- Rotala machandra
- Ludwigia sp
- Cryptocorine
- Anubias
- Wallisneria spiralis
- Ganggang air
Tanaman Mengapung
Tanaman
mengapung merupakan jenis tanaman air yang mengapung di permukaan air
yang bergerak maupun tenang. Tanaman jenis ini mempunyai pertumbuhan
yang sangat pesat sehingga mampu menutupi permukaan air. Contoh jenis
tanaman mengapung antara lain:
- Eceng gondok
- Selada air
- Lotus
- Papyrus / Cyperus papyrus
- Cyperus / Cyperus alternifolius
- Typha / Typha angustifollia
- Melati air / Echinodorus palaefolius
- Thalia geniculata
- Pontederia
- Sagitaria
- Water poppy
- Giant arum
- Ilalang air
Tanaman tepian
Tanaman tepian merupakan jenis tanaman air yang tumbuh ditepian cekungan air. Contoh tanaman tepian antara lain.
- Brojo Lintang
- Choenoplectus lacustris
- Darmera pellata
Demikian artikel yang dapat disampaikan, semoga dapat memberi inspirasi untuk anda.
Terimasih :)
Assalamualaikum, Wr. Wb.